Website Berita Seputar Dunia Kuliner Terpopuler

Kue Putu Ayu: Manis dan Legit dari Jawa, Cita Rasa Tradisional yang Menggoda

Kue Putu Ayu: Manis dan Legit dari Jawa, Cita Rasa Tradisional yang Menggoda – Kue Putu Ayu: Manis dan Legit dari Jawa, Cita Rasa Tradisional yang Menggoda

Siapa yang tidak kenal dengan Kue Putu Ayu? Kue tradisional yang satu ini sudah lama menjadi favorit masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah Jawa. Dengan tekstur yang lembut, rasa manis legit dari gula, dan taburan kelapa parut di atasnya, Kue Putu Ayu bukan hanya sekadar kue, melainkan sebuah kenangan manis yang mengingatkan kita pada cita rasa khas nusantara. Artikel ini akan mengupas tuntas asal-usul, cara pembuatan, keunikan, dan manfaat kue tradisional yang satu ini secara lengkap dan mudah dipahami.

Asal-usul dan Sejarah Kue Putu Ayu

Kue Putu Ayu merupakan salah satu jenis jajanan pasar tradisional yang populer di Jawa dan sekitarnya. Nama “putu” sendiri dalam bahasa Jawa berarti sesuatu yang dipotong atau dibagi, sedangkan “ayu” berarti cantik atau manis. Secara harfiah, Kue Putu Ayu dapat diartikan sebagai kue kecil yang cantik dan menggoda.

Sejarah Singkat Kue Putu Ayu

Kue ini sudah ada sejak zaman kolonial Belanda dan menjadi salah satu pilihan jajanan rakyat yang mudah dibuat dari bahan-bahan lokal seperti tepung terigu, kelapa parut, dan gula. Perpaduan bahan sederhana ini menghasilkan rasa yang kaya dan memikat lidah, sehingga kue ini terus bertahan dan menjadi ikon kuliner tradisional Jawa hingga kini.

Keunikan dan Ciri Khas Kue Putu Ayu

Kue Putu Ayu memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari kue tradisional lain. Berikut adalah beberapa keunikan yang membuatnya sangat digemari:

1. Warna dan Bentuk yang Menarik

Biasanya, Kue Putu Ayu berwarna rajacovid slot hijau muda yang berasal dari ekstrak daun suji atau pandan. Bentuknya menyerupai bunga dengan taburan kelapa parut putih yang membuatnya terlihat cantik dan menggugah selera.

2. Tekstur yang Lembut dan Kenyal

Tekstur kue ini sangat lembut dan sedikit kenyal, berkat campuran tepung terigu dan telur yang dikocok sempurna. Tekstur ini yang membuat Kue Putu Ayu berbeda dari kue kukus lainnya yang kadang terasa berat.

3. Rasa Manis Legit yang Pas

Rasa manis dari gula pasir atau gula merah (sesuai variasi resep) berpadu dengan gurihnya kelapa parut, menciptakan keseimbangan rasa yang sangat memanjakan lidah.

Cara Membuat Kue Putu Ayu yang Sempurna

Membuat Kue Putu Ayu sebenarnya tidak terlalu sulit, asalkan mengikuti langkah dan proporsi bahan dengan tepat. Berikut ini adalah resep sederhana untuk membuat Kue Putu Ayu yang lezat dan legit.

Bahan-bahan yang Diperlukan

Langkah Pembuatan

  1. Siapkan kelapa parut dengan spaceman menambahkan sedikit garam dan kukus selama 10 menit agar aroma dan rasanya keluar sempurna.
  2. Kocok telur dan gula sampai mengembang dan berwarna pucat.
  3. Campurkan tepung terigu, baking powder, dan vanili bubuk, lalu ayak agar tidak bergerindil.
  4. Tambahkan campuran tepung ke adonan telur sedikit demi sedikit sambil diaduk perlahan.
  5. Masukkan santan dan ekstrak pandan, aduk hingga rata.
  6. Tuang adonan ke dalam cetakan kecil yang sudah diberi kelapa parut di dasar dan sisi cetakan.
  7. Kukus selama 15-20 menit hingga matang.
  8. Angkat dan biarkan dingin sebelum dikeluarkan dari cetakan.

Variasi Kue Putu Ayu

Meski resep asli sudah sangat lezat, beberapa daerah di Indonesia memiliki variasi kue Putu Ayu yang unik, seperti penggunaan gula merah sebagai pemanis atau penambahan pewarna alami dari bunga telang untuk warna ungu. Hal ini menambah kekayaan cita rasa dan penampilan kue yang semakin menarik.

Manfaat dan Nilai Gizi Kue Putu Ayu

Walau termasuk makanan manis, Kue Putu Ayu mengandung beberapa nutrisi penting. Santan yang digunakan mengandung lemak sehat yang baik untuk tubuh, sedangkan kelapa parut kaya akan serat dan vitamin. Tentunya, konsumsi secara moderat akan memberikan pengalaman menikmati jajanan tradisional sekaligus mengisi energi.

FAQ tentang Kue Putu Ayu

1. Apakah Kue Putu Ayu sama dengan Kue Putu?
Tidak. Kue Putu biasanya berisi gula merah dan disajikan dalam bambu, sedangkan Kue Putu Ayu adalah kue kukus dengan kelapa parut di atasnya dan tekstur yang lebih lembut.

2. Apakah bisa membuat Kue Putu Ayu tanpa santan?
Bisa, tetapi tekstur dan rasa akan berbeda. Santan memberikan rasa gurih dan tekstur lembut yang khas pada kue ini.

3. Bagaimana cara menyimpan Kue Putu Ayu agar tetap awet?
Simpan kue dalam wadah kedap udara di suhu ruang jika ingin dikonsumsi dalam 1-2 hari, atau simpan di kulkas untuk memperpanjang kesegarannya.

4. Apakah Kue Putu Ayu cocok untuk anak-anak?
Sangat cocok, karena bahan-bahannya alami dan tidak menggunakan bahan pengawet. Namun, perhatikan kadar gula jika untuk anak dengan diet khusus.

Kesimpulan

Kue Putu Ayu bukan hanya sekadar kue tradisional, tapi juga warisan budaya kuliner yang penuh makna dan kenangan. Dengan rasa manis legit, tekstur lembut, serta tampilan yang cantik, kue ini menjadi pilihan tepat untuk dinikmati kapan saja. Membuatnya di rumah juga tidak sulit dan bisa menjadi kegiatan menyenangkan bersama keluarga.

Jika Anda menyukai artikel ini dan ingin terus mengeksplorasi ragam kuliner tradisional Indonesia, jangan ragu untuk membagikannya ke teman dan keluarga. Bagikan sekarang dan mari kita lestarikan kekayaan kuliner nusantara bersama!

Exit mobile version